Alam merupakan ciptaan Tuhan dan
dianugerahkan kepada manusia untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
dan sebenar-benarnya. Alam ini memiliki beragam manfaat yang sampai saat
ini selalu dieksploitasi oleh manusia. Sumber daya alam seperti kayu,
minyak bumi, mineral, air, dan segala sesuatu yang ada di alam selalu
menjadi kebutuhan umum sehari-hari bagi manusia. Terkadang eksploitasi
yang berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan yang berujung pada
malapetaka bagi manusia itu sendiri. Bencana alam kerap kali terjadi
akibat ulah manusia itu sendiri. Tentu saja tidak semua manusia, yang
dimaksud disini adalah manusia yang tidak peduli dengan keadaan alam
yang mereka tinggali dan mereka manfaatkan.
Menjadi
pencinta alam adalah impianku sejak SMA. Ada sesuatu yang mendorongku
menjadi seorang pencinta alam. Kerusakan alam? Bencana alam? Eksploitasi
berlebihan? Kurasa bukan itu. Ada yang lebih dari itu semua. Impian
untuk melihat keindahan alam ciptaan-Nya. Ya, itu motivasi terbesarku
menjadi pencinta alam. Keindahan alam ini selalu mengingatkanku kepada
Sang Pencipta. Keindahan alam ini selalu menjadi pengingat bahwa Allah
itu Maha Besar, Maha Pencipta, Maha Indah. Berharap dengan melihat
keindahan alam semakin mendekatkanku dengan-Nya.
Selalu terbayang dan menjadi impian, aku berdiri di puncak gunung, melihat hamparan awan, menyadari bahwa aku berdiri di atas awan, sejauh mata memandang kaki langit, melihat eloknya matahari terbenam, kemudian aku bersimpuh, bersujud, menyadari dan merasakan betapa kecilnya aku, dan menangis terharu akan keindahan ciptaan-Nya. Perasaan itulah yang ingin kurasakan.
Selalu terbayang dan menjadi impian, aku berdiri di puncak gunung, melihat hamparan awan, menyadari bahwa aku berdiri di atas awan, sejauh mata memandang kaki langit, melihat eloknya matahari terbenam, kemudian aku bersimpuh, bersujud, menyadari dan merasakan betapa kecilnya aku, dan menangis terharu akan keindahan ciptaan-Nya. Perasaan itulah yang ingin kurasakan.
Ketika engkau merasa tinggi
Ingatlah gunung jauh lebih tinggi
Ketika engkau merasa besar
Ingatlah laut jauh lebih besar
Ketika engkau merasa kuat
Ingatlah tebing jauh lebih kuat
Ketika engkau merasa pintar
Ingatlah langit ini penuh misteri
Ketika engkau merasa memberi manfaat
Ingatlah sungai tanpa henti memberi kehidupan
Karena alam menampar kesombongan
Karena alam mengajarkan kebenaran
Jatinangor, 14 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar